Ada sebuah buah
paling langka di dunia
Tapi jadi buah
endemik di negeriku
Ditangkarkan sejak
jaman tanpa alas kaki
Ditanam di setiap
jengkal tanah
Bahkan dilindungi di
buku undang-undang tidak tertulis
Buah itu enak sekali
Bagi yang tidak
memakannya
Bagi yang memakan
dan terpaksa menelan
Sudah disiapkan
kereta tanpa roda
Dan tanah galian
secukupnya
Satu tempo setelah
mencium baunya
Halusinasi dan
fatamorgana biasa
Maling berdasi
dihukum mati
Tanah emas
berlapis-lapis milik pribumi
Antar suku saling
bertukar nasi kenduri
Dua tempo setelah
memegang kulitnya
Mulai kehilangan
kendali semakin menjadi
Maling berdasi
berbesan dengan hakim
Tanah emas
berlapis-lapis ditukar sepincuk nasi teri
Nasi kenduri mulai
basi
Tiga tempo setelah
menggigit sedikit
Mulai terasa nyeri
menggigit ngilu
Maling berdasi lolos
dan maling lagi
Sepincuk nasi teri
telah habis
Nasi basi meracuni
seluruh negeri
Empat tempo setelah
ketagihan
Mulai muncul luka
bernanah pinah
Maling berdasi kian
maling malingan
Nasi teri habis
rakyat makan tanah
Kepala suku saling
menyalahkan
Lima tempo setelah
habis
Gampang saja
ceritanya
Dunia kiamat mati
semua bersama sama
Itulah nikmatnya
Buah simalakama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar