Jumat, 02 Desember 2011

Tentang Rasa

rasa. seperti coklat, vanilla, atau stroberi. seperti manis, gurih, atau pedas. aku bukan pujangga atau perupa kata. aku ini perempuan. aku simpan suaraku hingga tiba waktunya untuk buka semua. dan lupakan luka, kalau bisa. aku punya beribu rasa. dan lebihbnayak lagi cara untuk mengungkapkannya. karena itu cinta.

bisakah kita melihat lingkaran dan refleksikan diri. bukan untuk membayangkanmu sebagai titik pusat dan aku garis lengkung yang selalu menjagamu. selalu ada untukku. tapi untuk membayangkan cinta. tanpa akhir. tanpa batas. tapi seolah kau tidak puas dengan lingkaran lalu kau menjadi bujur sangkar. aku memahamimu. mungkin terkadang lingkaran ingin memiliki empat sisi seperti aku ingin memilikimu. tapi aku harus pahami itu. karena aku ini perempuan.

terkadang aku ingin meniadakan batas diantara kita. agar aku punya alasan untuk memilikimu seutuhnya atau meninggalkanmu karena mencintai tanpa dicintai itu luka. ya, aku terluka. terluka karenamu. karena setiap senyum, tawa, kata, dan bayangmu memiliki beribu bias. dan aku tidak bisa mengerti setiap garis yang kau buat.

bukankah kita sebenarnya terbuat dari titik dan tinta dalam kertas yang sama. maka ijinkan aku menyatu denganmu, mencoba melebu dan mencari cara agar kita selalu satu. biarkan aku membuatmu mengerti bahwa tak ada lagi aku tetapi kita.

sungguh, aku ingin mencintaimu dengan sederhana. seperti sajak sapardi yang menggaung di alam pikirku. atau biarkan aku mencintaimu seperti aku mencintai matahari. merasakan panasnya meresap ke kulitku dan bangkitkan setiap sendi hidupku. biarkan aku mencintaimu seperi matahari. yang melihatnya buatku bahagia. walau aku tak mampu menyentuhnya. biarkan aku mencintaimu dengan sederhana. walau aku mungkin tak mampu merengkuh hatimu. karena kau memang matahariku.

ajari aku mengerti bahwa bola itu bulat. maka aku akan memberitahumu bahwa matahari itu hangat. ajari aku mengerti bahwa hitam tak selalu salah. maka aku akan memberitahumu bahwa putih tak selalu benar. ajari aku mengerti hatimu. maka aku akan memberimu separuh hatiku. karena kau memang matahariku.

terkadang aku ingin mengerti. mengapa kau coba masuki semua batas yang kubuat dan bermain di dalamnya. membuatku bahagia walau kau tak sadari semua.

beritahu aku. bahwa senyummu, tawamu, kata-katamu, dan bayangmu berarti satu. maka kita akan menapaki jalan bersama. sekali ini saja, biarkan aku bahagia denganmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar