Aku bukan petarung tangguh
Yang teriakkan semangat
Dan selalu menang
Aku pernah jatuh dan terluka
Mencoba bangkit dan berlari
Tapi sering gagal lagi
Aku bukan pemikir brilian
Yang pikir lalu ciptakan
Dan selalu berhasil
Aku pernah salah dan gagal
Mencoba lagi dan buktikan
Tapi sering tanpa hasil
Aku bukan penulis hebat
Yang kata-katanya menari
Dan selalu menyentuh hati
Aku pernah mati ide dan bosan
Menulis lagi lalu bakar semua
Karena kata tanpa arti
Aku bukan orator ulung
Yang bicara dan selalu didengar
Dan selalu dimengerti, dipahami
Ake pernah mendadak bisu dan gagu
Berbicara tapi tak didengar, dan
Adatapi tak dianggap
Aku bukan seniman hebat
Yang dari jarinya keluar keindahan
Dan selalu tanpa cela
Aku tidak pernah sempurna
Mencoba perbaiki dan bercermin
Tapi semua pikir sia-sia
Aku bukan atlet tangguh
Yang bawa semua beban,
Berlari, melompat
Dan teriak “aku bisa menang!”
Aku pernah kalah dan terkucil
Mencoba berlari dan melompat
Tapi selalu jatuh lagi
Lalu siapa aku
Yang mencoba buktikan aku bisa
Tapi menangis diam-diam
Tanpa ada yang peduli
Ya, inilah aku
Dengan segala keterbatasan
Melenggang di atas dunia fana dan air mata
Melangkah pongah injak semua
Karena tak adalagi pilihan
Terinjak, diinjak, atau menginjak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar