Minggu, 13 Januari 2013

Memo Selepas Sepi


I think about you
So much that it hurts


***

Ketika rasa telah bicara
Ia pilih untuk mencintaimu lagi
Mencoba bertahan dengan kesalahan yang sama

*** 

Saat adalah waktu yang membunuh kita perlahan
Dengan kata kata yang tak pernah tersampaikan
Dan rasa, semua rasa yang tak pernah tersalurkan
Masih harus berapa lama aku menunggumu yang menunggunya
Masih harus berapa kata yang kutulis tapi tak pernah kukirimkan
Hanya kata kaya yang ini itu dancinta blahblahblah...

***

Bunga kering terkelupas dari batang aortanya merembes merintik di bawah gerimis pertengahan April. Di antara awan merah jambu dan kerudung rerumputan yang membiru.
Semua persamaan dan logika takkan pernah menyatukan angin dan sepoinya.

***

Kelopak kelopak kenanga
Jatuh berderak patah patah
Awal hujan februari
Sore saat kita tertulis pada lembaran
Lembaran daun pinus rapuh
Pada kebun matahari jingga
Kulogat namaku diantara sebutmu
Mencercah kata kata
Pada rinai yang jatuh

***

Jika cinta itu kata kata
Akankah kau tulis namaku lamat lamat bersamanya?
Atau mengukirkan kita pada batu batu kali
Yang padanya rasa tergerus perlahan?

***


-kata kata tak tersampaikan kepada biru yang tergantikan-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar