Rabu, 19 September 2012

Logika dan Perasaan





Katanya perasaan dan logika tak sejalan
Tak bisa berjalan bersama
Atau sekedar minum teh bersama sore sore
Apalagi buka puasa bersama
Karena saat janjian kumpul jam lima
Logika datang setengan lima
Dan perasaan datang setengah enam
Logika datang cepat  cepat tak mau terlambat
Tak mau terlihat bejat memanfaatkan waktu
Sepintas terlihat buru buru
Perasaan datang lama lama
Dandan cantik seperlunya tapi lama juga
Merasa logika mungkin datang setelahnya
Menunggu lama logika pergi
Setengah jam setelah dia datang
Menunggu lama setengah jam
Baru perasaan datang
Menunggu lama perasaan pergi
Setengah jam setelah dia datang
Menunggu lama setengah jam
Semua bosan

Logika dan perasaan tak suka disamakan
Lagi yang kedua kalinya
Mereka sepakat jalan berdua
Niatnya ngapain aja
Logika menjemput perasaan di rumahnya
Pakai kaus biru dan jeans kasual biasa
Dia pikir ini bukan kencan
Toh teman biasa
Meskipun sebenarnya dia rada suka
Logika setengah hari berkutat membongkar lemari
Sebelum akhirnya memutuskan
Gaun merah cantik dan stileto duabelas senti
Dia pikir logika akan mengajaknya
Ke tempat yang dia selalu suka
Restoran mewah dengan mawar lilin dan rupa rupa
Perasaan terperangah melihat logika
Separuh kecewa dan malu rupanya
Logika terperangah melihat perasaan
Separuh terpana dan kaget ternyata
Perasaan merasa begini begitu
Terlalu perasa kata logika
Logika berpikir begini begitu
Terlalu banyak mikir kata perasaan
Mereka bubar jalan
Mendekam di rumah sendiri sendiri
Memang biru dan merah tak bisa sehati

Kadang logika bisa merasa
Tapi lebih sering buta dan tak peka
Setidaknya begitu dia berpikir

Kadang perasaan bisa melogika
Tapi lebih sering bodoh dan tak berguna
Setidaknyabegitu dia merasa

Logika dan perasaan
Perasaan dan logika
Mungkin ketka mereka bisa berhenti bicara
Dan meluangkan apa yang disebut waktu
Dan rasa ego masing masing
Sejenak berkata bersama
Aku mau mengerti
Saat itu baru semua bisa sejalan

1 komentar: